Suku Sasak adalah sukubangsa yang mendiami pulauLombokdan menggunakanbahasa Sasak.
Sebagian besar suku Sasak beragamaIslam,
uniknya pada sebagian kecil masyarakat suku Sasak, terdapat praktik agama Islam
yang agak berbeda dengan Islam pada umumnya yakni IslamWetu Telu, namun
hanya berjumlah sekitar 1% yang melakukan praktek ibadah seperti itu. Ada pula
sedikit warga suku Sasak yang menganut kepercayaan pra-Islam yang disebut
dengan nama "SasakBoda".
Asal Nama
Asal nama sasak
kemungkinan berasal dari kata sak-sak yang artinya sampan. Dalam Kitab Negara
Kertagama kata Sasak disebut menjadi satu dengan Pulau Lombok. YakniLombok
Sasak Mirah Adhi. Dalam tradisi lisan warga setempat kata sasak dipercaya
berasal dari kata "sa'-saq" yang artinya yang satu.
Kemudian Lombok
berasal dari kataLomboqyang artinya lurus. Maka jika digabung kata Sa'
Saq Lomboq artinya sesuatu yang lurus. banyak juga yang menerjemahkannya
sebagai jalan yang lurus. Lombo Mirah Sasak Adi adalah salah satu kutipan dari
kakawin Nagarakretagama ( Desawarnana ), sebuah kitab yang mnemuat tentang
kekuasaan dan kepemerintahaan kerajaan Majapahit, gubanan Mpu Prapanca. kata
"lombok" dalam bahasa kawi berarti lurus atao jujur,
"Mirah" berarti permata, "sasak" berarti kenyataan dan
"adi" artinya yang baik atau yang utama. Maka Lombok Mirah Sasak Adi
berarti kejujuran adalah permata kenyataan yang baik atau utama.
Adat
Adat istiadat suku sasak
dapat anda saksikan pada saat resepsi perkawinan, dimana perempuan apabila
mereka mau dinikahkan oleh seorang lelaki maka yang perempuan harus dilarikan
dulu kerumah keluarganya dari pihak laki laki, ini yang dikenal dengan sebutanmerarikatauselarian.
Caranya cukup
sederhana, gadis pujaan itu tidak perlu memberitahukan kepada kedua
orangtuanya. Bila ingin menikah, gadis itu dibawa. Mencuri gadis dengan
melarikan dari rumah menjadi prosesi pernikahan yang lebih terhormat
dibandingkan meminta kepada orang tuanya. Ada rasa ksatria yang tertanam jika
proses ini dilalui.
Namun jangan lupa aturan, mencuri gadis dan melarikannya
biasanya dilakukan dengan membawa beberapa orang kerabat atau teman. Selain
sebagai saksi kerabat yang dibawa untuk mencuri gadis itu sekalian sebagai
pengiring dalam prosesi itu. Dan gadis itu tidak boleh dibawa langsung ke rumah
lelaki, harus dititipkan ke kerabat laki-laki.
Setelah sehari
menginap pihak kerabat laki-laki mengirim utusan ke pihak keluarga perempuan
sebagai pemberitahuan bahwa anak gadisnya dicuri dan kini berada di satu tempat
tetapi tempat menyembunyikan gadis itu dirahasiakan, tidak boleh diketahui
keluarga perempuan. 'Nyelabar', istilah bahasa setempat untuk pemberitahuan
itu, dan itu dilakukan oleh kerabat pihak lelaki tetapi orangtua pihak lelaki
tidak diperbolehkan ikut.
Rombongan 'nyelabar'
terdiri lebih dari 5 orang dan wajib mengenakan berpakaian adat. Rombongan
tidak boleh langsung datang kekeluarga perempuan. Rombongan terlebih dahulu
meminta izin pada Kliang atau tetua adat setempat, sekedar rasa penghormatan
kepada kliang, datang pun ada aturan rombongan tidak diperkenankan masuk ke
rumah pihak gadis. Mereka duduk bersila dihalaman depan, satu utusan dari
rombongan itu yang nantinya sebagai juru bicara menyampaikan pemberitahuan.
Suku Sasak Lombok
Reviewed by Unknown
on
October 19, 2014
Rating:

No comments: